JAKARTA, KOMPAS.com – PT Surveyor Indonesia (Persero) memperkuat kompetensi para verifikator sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri hulu migas. Hal ini selaras dengan keberhasilan nilai TKDN industri hulu migas yang sudah mencapai 58 persen hingga Oktober 2021.
Direktur Sumber Daya Manusia Surveyor Indonesia Lussy Ariani Seba mengatakan, lonjakan kalangan industri yang melakukan proses sertifikasi TKDN membuat pihaknya harus memperkuat kompetensi para verifikatornya.
“Untuk industri hulu migas sendiri, karena industri ini menjadi sosok pertama yang menerapkan sertifikasi TKDN dan Surveyor Indonesia menjadi verifikatornya, maka akan terus menambah jumlah asesor TKDN industri hulu migas,” ujar Lussy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12/2021).
Selain itu, kata Lussy menambahkan, Surveyor Indonesia juga melakukan transformasi organisasi dengan membentuk divisi khusus yang mengelola TKDN.
“Divisi ini kelak akan melakukan desentralisasi ke unit-unit operasi sehingga PTSI sebagai verifikator dapat mendistribusikan sertifikasi TKDN dengan cepat,” kata dia.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Upaya lain dari Surveyor Indonesia terkait hal ini, yaitu meningkatkan kualitas organisasi. Perusahaan BUMN itu pun telah membuat mobile learning untuk menambah pemahaman tentang sertifikasi TKDN.
“Karena perkembangan teknologi semakin cepat, kami membuat mobile learning tentang sertifikasi TKDN agar 3.500 karyawan yang ada di PTSI bisa belajar dan mengakses secara detil seputar TKDN,” ucap Lussy.
Sementara itu, Kepala Divisi Rantai Suplai dan Analisa Biaya SKK Migas Erwin Suryadi menambahkan, sertifikasi TKDN di industri hulu migas tidak hanya membawa dampak pada industri besar saja.
“Untuk kalangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang menjadi pendukung atau yang terdampak dari industri hulu migas pun terangkat dengan nilai bisnis sebesar Rp 11 triliun berkat sertifikasi TKDN,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Surveyor #Indonesia #Perkuat #Verifikator #TKDN #Hulu #Migas #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli